Minggu, 06 Juli 2008

KT

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Untuk memenuhi amanat Undang-Undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, SMA APA? Sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Melalui KTSP ini, sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.

B. VISI DAN MISI
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era informasi; dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. SMA……. Memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa dating yang diwujudkan dalam visi sekolah berikut:
VISI SMA…………..

Menuju peserta didik berprestasi dan berwawasan
serta dilandasi oleh iman dan taqwa

Visi di atas mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
Untuk mewujudkannya, Sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi berikut:
MISI SMA……
1. Meningkatkan prestasi akademik lulusan
2. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur
3. Meningkatkan prestasi ekstra kurikuler
4. Menumbuhkan minat baca
5. Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris


C. TUJUAN SEKOLAH
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

D. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini:
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya.
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan social.
5. Menghargai keberagamaan agama, bangsa, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup global.
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pembedayaan diri.
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan social.
12. Memanfatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya.
16. Menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok.
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan.
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis.
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa inggris dan Indonesia.
23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti perrguruan tinggi.
E. SASARAN PROGRAM
Kepala sekolah dan para guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.
Sasaran Program Sekolah
SASARAN PROGRAM 1 TAHUN
(2007/2008)
(Program Jangka Pendek)
SASARAN PROGRAM 4 TAHUN
(2007/2010)
(Program Jangka Menengah)
SASARAN PROGRAM 8 TAHUN
(2007/2015)
(Program Jangka Panjang)
1. Kehadiran Peserta didik, Guru, dan Karyawan lebih baik dari 95%
1. Kehadiran Peserta didik, Guru, dan Karyawan lebih baik dari 97%
1. Kehadiran Peserta didik, Guru, dan Karyawan lebih baik dari 98%
2. Target pencapaian rata-rata Nilai ujian akhir 5,50.
2. Target pencapaian rata-rata Nilai ujian akhir 6,50.
2. Target pencapaian rata-rata Nilai ujian akhir 7,50.
3. 40% lulusan dapat diterima di PTN, baik melalui jalur PMDK maupun UMB.
3. 70% lulusan dapat diterima di PTN, baik melalui jalur PMDK maupun UMB.
3. 100% lulusan dapat diterima di PTN, baik melalui jalur PMDK maupun UMB.
4. Peserta didik yang beragama islam dapat membaca al-Qur’an dengan baik dan benar
4. Peserta didik yang beragama islam dapat membaca al-Qur’an dengan baik, lancar dan benar
4. Peserta didik yang beragama islam dapat membaca al-Qur’an dengan baik, lancar dan benar serta mengetahui hukumnya bacaannya.
5. Memiliki ekstra kurikuler unggulan
5. Ekstra kurikuler unggulan dapat menjuarai tingkat provinsi
5. Ekstra kurikuler unggulan dapat meraih prestasi tingkat nasional
6. 30% peserta didik dapat berbahasa inggris aktif
6. 45% peserta didik dapat berbahasa inggris aktif
6. 65% peserta didik dapat berbahasa inggris aktif
7. 70% peserta didik dapat mengoperasikan program Ms Word, Ms Excel dan internet
7. 80% peserta didik dapat mengoperasikan program Ms Word, Ms Excel dan Internet.
7. 100% peserta didik dapat mengoperasikan program Ms Word, Ms Excel dan Internet.


Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:
1. Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan.
2. Mengadakan tambahan jam tertentu.
3. Melakukan kerjasama dengan pihak wilayah dan perusahaan yang ada di wilayah tersebut untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik yang mempunyai kemampuan serta semangat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
4. Mengadakan tadarus menjelang pelajaran dimulai, shalat berjama’ah, Tadabur alam, memperingati hari besar islam, dan membentuk kelompok pengajian peserta didik, mengadakan rohani islam (Rohis)
5. Mengadakan laboratorium bahasa
6. Membentuk kelompok gemar bahasa inggris
7. Membentuk kelompok belajar
8. Pengadaan buku penunjang
9. Pengadaan laboratorium computer
10. Mengintensifkan komunikasi dan kerja sama dengan orang tua dan guru.
11. Pelaporan secara berkala.




























BAB II
STRUKTUR MUATAN DAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum SMA…….. memuat kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d) Kelompok mata pelajaran estetika
e) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut:
CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN
NO.
KELOMPOK MATA PELAJARAN
CAKUPAN
1.
Agama dan Akhlak Mulia.
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2.
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyrakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa, dan patriotism bela Negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab social, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lebih lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berfikir ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri.
4.
Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengekspresikan keindahan dan harmoni, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5.
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dam kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Penyusunan struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP.
Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengolahan kelas sebagai berikut:
1) SMA………. Menetapkan sistem paket. Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum.
2) Jumlah kelas belajar berjumlah 4 kelas pada tiap-tiap tingkatan kelas.
3) Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik
4) Kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas:
- Program Ilmu Pengetahuan Alam ( 2 kelas belajar)
- Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( 2 kelas belajar)

Struktur Kurikulum SMA………..
1) Kurikulum kelas X terdiri atas:
- 16 mata pelajaran
- Muatan lokal
- Program pengembangan diri
2) Kurikulum kelas XI dan XII Program IPA dan Program IPS, terdiri atas:
- 13 mata pelajaran
- Muatan lokal
- Program pengembangan diri
3) Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaiman tertera dalam strukrtur kurikulum.
4) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

STRUKTUR KURIKULUM KELAS X
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
SEMESTER I
SEMESTER II
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
5. Matematika
4
4
6. Fisika
2
2
7. Biologi
8. Kimia
2
2
2
2
9. Sejarah
10. Geografi
11. Ekonomi
12. Sosiologi
1
1
2
2
1
1
2
2
13. Seni Budaya
2
2
14. Teknologi Informasi Dan Komunikasi
15. Bahasa Arab
2
2
2
2
B. Muatan Lokal
Praktikum Bahasa Inggris
2
2
C. Pengembangan Diri
2*)
2*)
Jumlah
38
38
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
STRUKTUR KURIKULUM KELAS XI DAN XII PROGRAM IPA
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
KELAS XI
KELAS XII
SMT 1
SMT 2
SMT 1
SMT 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
4
4
5. Matematika
4
4
4
4
6. Fisika
4
4
4
4
7. Biologi
4
4
4
4
8. Kimia
4
4
4
4
9. Sejarah
1
1
1
1
10. Seni Budaya
2
2
2
2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13. Bahasa Arab
2
2
2
2
B. Muatan Lokal
- Praktikum Bahasa Inggris
- Pendidikan Keterampilan Jasa dan Perniagaan

1
1

1
1

1
1

1
1
C. Pengembangan Diri
2*)
2*)
2*)
2*)
Jumlah
39
39
39
39
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

STRUKTUR KURIKULUM KELAS XI DAN XII PROGRAM IPS
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
KELAS XI
KELAS XII
SMT 1
SMT 2
SMT 1
SMT 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4. Bahasa Inggris
4
4
4
4
5. Matematika
4
4
4
4
6. Sejarah
3
3
3
3
7. Geografi
3
3
3
3
8. Ekonomi
4
4
4
4
9. Sosiologi
3
3
3
3
10. Seni Budaya
2
2
2
2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
2
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13. Bahasa Arab
2
2
2
2
D. Muatan Lokal
- Praktikum Bahasa Inggris
- Pendidikan Keterampilan Jasa dan Perniagaan

1
1

1
1

1
1

1
1
E. Pengembangan Diri
2*)
2*)
2*)
2*)
Jumlah
39
39
39
39
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran






B. MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum SMA………..meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan local yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran sebagai berikut:
a. Mata Pelajaran Wajib: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Pendidikan Jasmani, Seni & Budaya, dan Teknologi Informasi Komunikasi.
b. Mata pelajaran pilihan: bahasa arab (pilihan mata pelajaran ini dimungkinkan dengan adanya sumber daya manusia memadai dan kehidupan masyarakatnya yang menunjang program pembelajaran tersebut).
Pembelajaran setiap mata dilaksanakan dalam suasana yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan pendidik.
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan terkini dari berbagai aspek kehidupan.

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya, seperti Praktikum Bahasa Inggris di SMA. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.

Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah (…………………….) dan diterapkan di SMA……… adalah:
- Praktikum Bahasa Inggris
Wajib bagi semua siswa kelas X hingga kelas XII. Alokasi waktu 2 jam pelajaran untuk kelas X, sedangkan untuk kelas XI dan XII jurusan IPA dan IPS alokasi waktunya 1 jam pelajaran.
- Pendidikan Keterampilan Jasa dan Perniagaan (PKJP)
Tidak wajib bagi seluruh siswa dan hanya diajarkan di kelas XI dan XII program IPA dan IPS. Alokasi waktu 2 jam pelajaran.
Berikut ini table alokasi waktu untuk Mata Pelajaran Muatan Lokal yang diselenggarakan di SMA…………….
NO
MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL
ALOKASI WAKTU
KLS X
KLS XI
KLS XII
1
Praktikum Bahasa Inggris
2
1
1
2
Pendidikan Keterampilan Jasa dan Perniagaan
-
1
1

JUMLAH
2
2
2

3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.
Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini:
a. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas (intrakurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu:
1) Bimbingan Konseling; mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi, kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik. Bimbingan konseling ini diasuh oleh guru yang ditugaskan.
2) Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas (ekstrakurikuler) diasuh oleh guru Pembina. Pelaksanaannya secara regular setiap hari sabtu, yaitu:
Ø Olahraga (basket, futsal, dan voli)
Ø Pramuka
Ø Paskibra
Ø Palang Merah Remaja (PMR)
Ø Kelompok Ilmiyah Remaja (KIR)
Ø Rohani Islam dan Rohani Kristen
Ø Kelompok Giat Belajar Bahasa Inggris
Ø Kesenian (Paduan Suara, Musik [single maupun band], dan Mempelajari cara memainkan alat musik daerah)
Pada umumnya, program tersebut dilaksnakan 1x dalam seminggu pada hari sabtu. Khusus Rohani Islam dilaksanakan tiap hari pada pagi hari dalam bentuk tadarussan dan shalat sunnah Dhuha. sementara untuk Rohani Kristen dilaksanakan pada hari Minggu dalam bentuk kebaktian.
b. Program pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
RUTIN
SPONTAN
KETELADANAN
Upacara
Membiasakan Antri
Berpakaian Rapi
Senam
Memberi Salam
Memberikan Pujian
Sholat Berjama’ah dan Tadarusan serta Shalat Dhuha
Membuang Sampah Pada Tempatnya
Tepat Waktu
Kunjungan Pustaka
Musyawarah
Hidup Sederhana
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina Program pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk penilaian.

4. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari yang diembanoleh mata pelajaran yang bersangkutan.
5. Pengaturan Beban Belajar
Sekolah menetapkan beban belajar sebagai berikut:
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

6. Ketuntasan Belajar
Berdasarkan ketuntasan belajar dari Dinas Pendidikan Kabupaten………… dan memperhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes awal, maka sekolah menetapkan ketuntasan belajar nilai minimal Target Pencapaian Kompetensi (TPK) pada masing-masing pelajaran sebagai berikut:
NO
MATA PELAJARAN
NILAI TPK (%)
1
Pendidikan Agama
75
2
Pendidikan Kewarganegaraan
72
3
Bahasa Indonesia
65
4
Bahasa Inggris
60
5
Matematika
60
6
Fisika
60
7
8
Biologi
Kimia
60
60
9
10
11
12
Sejarah
Geografi
Ekonomi
Sosiologi
65
62
60
62
13
Seni Budaya
70
14
15
Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Keterampilan Bahasa Asing
65
65
16
Muatan Lokal
65
Sekolah menargetkan agar angka kelulusan belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun.

7. Penjurusan
Sesuai dengan kesepakatan Sekolah dengan Komite sekolah serta dengan memperhatikan keadaan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah, maka sekolah menetapkan hanya ada 2 (dua) jurusan yang diprogramkan, yaitu Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Waktu Penjurusan
1) Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dilakukan pada akhir semester 2 kelas X.
2) Pelaksanaan penjurusan pada semester 1 kelas XI.
Kriteria Penjurusan
1) Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI
2) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, apabila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Alam, dan nilai mata pelajaran yang menjadi cirri khas jurusan Ilmu alam (matematika, fisika, kimia, dan biologi) mencapai kategori tuntas.
3) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, apabila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu sosial, dan nilai mata pelajaran yang menjadi cirri khas jurusan Ilmu sosial (ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi) mencapai kategori tuntas.

8. Kenaikan Kelas Dan Kelulusan
Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh sekolah dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan, yaitu:
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester 2 (dua).
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester 2 (dua).
c. Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan memiliki:
Ø Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Ø Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran.
Ø Kehadiran di kelas minimal 90%
d. Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan memiliki:
Ø Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Ø Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran.
Ø Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (matematika, fisika, kimia, dan biologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM).
Ø Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi, sejarah, dan sosiologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM).
Ø Kehadiran di kelas minimal 90%.
e. Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari SMA…… setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Ø Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Ø Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak, kelompok kewarganegaraan, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelomok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Ø Mengikuti ujian teori dan praktek
Ø Lulus ujian sekolah
Ø Lulus Ujian Nasional. Dengan nilai minimal 4,26 untuk setiap mata pelajaran dan nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 5,26.